28.1.09

Netaji Subhas Candra Bose

Ini kutipan berita tentang Netaji Subhas Candra Bose, PAHLAWAN KEMERDEKAAN INDIA YANG ASLI

Dhanjaya Bhat, Writing in The Tribune,Sunday, February 12, 2006. Spectrum Suppl.

Gelombang perjuangan kebebasan kita yang mana memenangkan kemerdekaan untuk kita? pergerakan "Keluar India" [Quit India] milik Mahatma Gandhi yang telah berhenti sejak 1942 atau bala tentara INA yang diluncurkan oleh Netaji Bose untuk pembebasan India atau Pemberontakan angkatan laut india [RIN] 1946?

Menurut mantan perdana menteri inggris Clement Attlee, yang berkuasa saat India menjadi merdeka, bahwa INA dan pemberontakan RIN februari 18-23 1946 -lah yang membuat inggris sadar bahwa itulah waktu mereka harus pergi dari India.
Mengekstrak dari surat yang ditulis oleh P. V. Chuckraborty, mantan Chief Justice pengadilan tinggi Calcutta , Di maret 30 1976, menyatakan: " Ketika saya bertindak sebagai gubernur Bengal barat di 1956, Penguasa Clement Attlee, perdana menteri inggris setelah masa perang yang bertanggung jawab untuk kebebasan India, Mengunjungi India dan Tinggal di dalam Raj Bhavan Calcutta untuk dua hari saya tanyakan kepadanya seperti ini: “Berhentinya gerakan "Keluar India" milik Gandhi secara praktis lenyap lama sebelum 1947 dan Tidak ada situasi apapun di india pada waktu itu yang penting bagi inggris untuk meninggalkan India secara terburu-buru. Mengapa kemudian mereka melakukannya? '

Menjawabnya Attlee mengutip beberapa sebab, Paling utama adalah aktifitas INA [Indian National Army] Netaji Subhas Chandra Bose, yang mana sangat memperlemah pondasi utama imperium inggris di India, dan pemberontakan RIN yang membuat inggris mengerti bahwa kekuatan tentara indian tidak dapat dipercayakan lebih lama lagi untuk mendukung inggris. Ketika ditanya tentang sejauh mana keputusan inggris keluar dari India dipengaruhi oleh pergerakan Mahatma Gandhi 1942 , bibir Attlee melebarkan senyum memandang rendah dan Dia mengucapkan, secara perlahan, 'minimal'. "

Majumdar, R. C. : Tiga gelombang perjuangan kebebasan untuk India, Bombay, Bharatiya Vidya Bhavan, 1967, Pp. 58-59.
“Namun bagaimanapun, tidak ada dasar untuk mengklaim bahwa pergerakan ketidaktaatan sipil (Gandhi) secara langsung mendorong kemerdekaan. Kampanye Gandhi. . . berhenti dengan akhir yang hina kira-kira empatbelas tahun sebelum India mencapai kemerdekaan. . .

Catatan:
Netaji memberikan cara yang berlawanan dengan perjuangan “anti kekerasan” milik Gandhi. Strategi beliau adalah merebut kemerdekaan dengan perjuangan di segala sisi, termasuk kontak senjata dan membuat “ally” dengan jepang dan jerman saat itu. Gerakan INA – Tentara gerilya yang tidak diakui oleh Inggris saat itu, juga mendapatkan dukungan besar dari kalangan masyarakat india. Ini yang pada akhirnya menekan kongres Inggris untuk keluar dari situ. Namun mereka membuat cerita (elu-elu/euphoria “pahlawan”, semacam Obama sekarang) seolah Gandhilah pahlawannya, dimana inggris memberikan kemerdekaan itu pada Gandhi, namun dengan sebelumnya menciptakan kondisi yang terpecah-belah menjadi tiga negara – pakistan, bangladesh dan india, yang sampai saat ini selalu perang atau tegang karena urusan agama. Setelah kemerdekaan lalu Nehru (anak emasnya Gandhi) di daulat sebagai presiden, dan sejak itu Gandhi tidak “dipake” lagi, dasar politikus.

Tambahan:
Netaji adalah Paman Baba dari garis Ibu. Beliau diinisiasi dan seringkali meminta saran dan masukan dari Baba di masa perjuangan. Terakhir Baba memberikan visi kepada satu/lebih margi yang dibuat melihat dan berbincang dengan Netaji di pertapaannya di Himalaya (menurut “cerita Baba”, Netaji mengamankan dirinya ke hutan ketika Nehru bekerja sama dengan Inggris untuk menangkapi Netaji dan pasukannya. Sejak itu beliau menjadi Himalayan Yogi). Pernah juga Netaji katanya berharap ingin bergabung dengan AM tetapi tidak diijinkan.

Lihat video tentang Netaji di youtube;

http://www.youtube.com/watch?v=m-ejuV9PE9A
http://www.youtube.com/watch?v=7BVFsVkRf60&feature=related